Kumpulan Berita dan Info unik yang ada di sekitar kita

Jawaban atas perdebatan teori Bumi bulat, dengan Bumi datar ( lingkar )

Sebelum memulai tentang kesimpulan jawaban atas kebenaran ; 

pertama kita terlebih dahulu pahami tentang pola Semesta, Galaksi, Orbit planet, dan Bumi itu sendiri. Dimana dari ke-empat hal ini nanti akan didapatkan pencerahan tentang hal yang selama ini menjadi perdebatan dari sisi Ilmu pengetahuan, juga teknologi. Baru kemudian nanti kita pahami sudut pandang dari para ilmuwan astrologi, ahli agama, dan para Nietizen diseluruh dunia yang ikutan menjadi pintar, karena ada Mbah Google, Facebook, Tik-tok, Instagram, dan berbagai sosmed lain nya.

Tanpa mengurangi hormat bahwa bila perdebatan sengit hanya bersumber dari broadcast, atau postingan seseorang, maka baik nya kita perbanyak sumber sebelum memutuskan sesuatu. Termasuk dalam menentukan apakah Bumi bulat, atau Bumi datar. Semua hal itu berujung untuk membawa kepintaran, sehingga besok-besok kalau ada perdebatan sengit di dunia digital, maka kita tak akan muda diombang-ambing oleh mereka-mereka yang duduk di kursi Elite (Penguasa), yang bisa membuat para rakyat kasta rendah menjadi heboh, hanya karena dilemparkan isu yang tidak bisa dipertanggung jawab kan oleh mereka yang terlanjur meng-amin-i sesuatu secepat gas pembuangan berupa kentut yang terlepas dalam ruangan tertutup.Semesta.

  1.  Semesta
     
     
     
    Merupakan sebuah tempat datar yang disana segala benda-benda langit seolah bergantung dalam ruang gelap, padahal mereka hanya ditaruh dalam ruang kehampaan besar, sehingga disana segala sesuatu benda seperti Bintang yang jauh, atau Matahari yang dekat, mungkin planet yang kecil, juga satelit yang beredar pada objek tertentu, termasuk Asteroid (bongkahan batu besar) bergerak tak tentu, karena tak punya lintasan yang tetap. 
     
    Dikutip dari kamus dictionary.cambridge.org tentang pengertian Universe, didapati pengertian bahwa semesta adalah sesuatu yang nyata, dan dan ada secara fisik, termasuk bintang-bintang, planet, galaksi, dll di ruangan hampa (everything that exists, especially all physical matter, including all the stars, planets, galaxies, etc. in space:). Maka dari pengertian itu, bahwa bisa disimpulkan Semesta / Universe adalah nama dari ruangan tak terbatas yang bisa menampung segala seuatu yang besar, super besar, mega besar, dimana tak bisa dihitung kepastian berat, luas ruang, dan besaran pasti nya. 
   2. Galaksi 
 




 

 

Galaksi menurut pengertian nya dari spaceplace.nasa.gov adalah kumpulan dari berbagai gas, debu, dan berbagai material seperti jutaan bintang-bintang yang berpendar, atau yang sudah mati didalam satu sistem putaran matahari sebagai pusat nya bersama-sama saling menjaga pola melalui grativitas (gaya tarik menarik benda yang punya energi). A galaxy is a huge collection of gas, dust, and billions of stars and their solar systems, all held together by gravity.  
 
Sebuah galaksi itu mempunyai jarak keliling tak terbatas, dan lebih kecil dari Semesta / Universe, dan sampai sekarang tempat kita yang disebut Bima sakti, atau dalam bahasa Inggris disebut Milky Way juga masih tak pernah bisa ditelusuri, keculai melalui teleskop raksasa milik Nasa, (USA), atau milik Roscosmos (Rusia). Bahkan sampai sejauh ini, tempat yang baru bisa dijelajahi untuk diteliti dengan robot hanya baru sampai tentangga Bumi, yakni planet Mars. 
 
   3. Orbit Planet .
 

 

 

 

Dari wikipedia, pengertian dari Orbit adalah sebagai berikut lintasan melengkung dari suatu objek seperti lintasan planet mengelilingi bintang, atau satelit alami mengelilingi planet, atau satelit buatan mengelilingi objek, atau posisi di ruang angkasa asteroid. Sebuah lintasan adalah sesuatu yang teratur, dari ketidak teraturan sebuah Galaksi yang di-isi oleh sesuatu yang abstrak. Oleh karena adanya Orbit, maka sesuatu yang terlihat berantakan, bisa berjalan teratur. 

4. Bumi



 

 

 

Bumi adalah tempat kita hidup, dan yang menjadi perdebatan, apakah bentuk nya bulat, atau melingkar itu akan dijawab sebentar lagi. Tapi kesimpulan nya silahkan simpan sendiri, kalau tak percaya, anggaplah ini sebagai referensi.


Menurut Agama-agama

 Dikutip dari Al-quran.

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.” (Al-Hijr 19)

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan,… (An-Naba’: 6)

 

Dari sini kita mendapati, bahwa Bumi adalah hamparan, seolah kata itu menyatakan sebuah ke-dataran, oleh karena itu silahkan dirasakan sendiri, apakah kita yang masih hidup itu pernah merasakan ada sebuah gelombang menurun, atau sesuatu yang tak datar selama berpijak disini. Jawaban nya secara ringkas tentu iya, tapi kalau dipandang sebagai hamparan, pernahkah kita melihat sebuah penurunan drastis dari satu sudut tertentu yang bisa dipastikan bahwa disini lah lengkungan bumi yang bulat, maka jawaban nya tidak ada yang bisa memastikan. Sebab semua hanya hamparan datar, dan kalau pun memang tak datar, anggap saja melengkung, tetapi kita tak merasakan nya, itu semua akibat gravitasi. 

Setuju, tapi begini kita pahami bahwa gravitasi satu tempat selain di Bumi berbeda-beda, kenapa kita tidak tertarik keluar oleh benda-benda di langit sana, apakah karena tekanan sehingga kita tidak melayang di angkasa, seperti nya iya, namun bisa juga dibilang bahwa memang kita berpijak di dataran yang sesungguhnya, sebab kalau mau terbang, kita harus punya sayap untuk menolak gravitasi, dan tekanan udara.


Dikutip dari Alkitab

Isaiah 40:22 (KJV)  It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:

Yesaya 40:22 (KJV) Dialah yang duduk di atas lingkaran bumi, dan penduduknya seperti belalang; yang membentangkan langit sebagai tirai, dan membentangkannya sebagai kemah tempat tinggal:

Dari sini sudah jelas bahwa berbeda dengan LAI, bahwa dari KJV, yang dipakai sebagai acuan baku dari kecil nya salah tafsir dari Alkitab berbahasa Aram, & Yunani, bahwa Bumi jelas bukan bulat, bundar seperti bola, tetapi lingkar datar. Hanya saja kita perlu bedah, ternyata yang dimaksud Bumi disini bukanlah bola yang berputar memutar pada Matahari yang terletak datar di Semesta, sebab dalam kitab Kejadian tertulis begini.

Genesis 1:2 (KJV)  And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God moved upon the face of the waters. 

Kejadian 1:2 (KJV) Dan bumi belum berbentuk, dan kosong; dan kegelapan ada di permukaan samudera raya. Dan Roh Allah bergerak di atas permukaan air.

Dijelaskan diatas bahwa Bumi yang dimaksud adalah tempat yang hidup, sebab diluar angkasa (space) tidak ada yang bernafas, dan keseluruhan letak yang disebut Semesta itulah yang gelap dengan jumlah kepekatan udara disana tak bisa dibuat bernafas oleh manusia, sama seperti air dibawah samudera. Oleh karena Luar angkasa juga air, sama seperti lautan. Disinilah akhirnya ketemu persamaan tafsir Bumi di Kejadian, dengan bumi di Yesasa. Sebab Bumi di kitab permulaan, dan kita dari Nabi itu adalah sebuah penciptaan Semesta yang tak ada kehidupan menjadi tempat bagi yang hidup, bahwa yang dimaksud datar adalah Universe. Dan di surga adalah letak nya diatas Semesta. 



Menurut Ilmuwan

Tak bisa dipungkiri bahwa Albert. Eistein adalah yang paling ternama diantara semua yang dianggap Cedikiawan pada era modern. Suatu kali dia pernah berkata seperti ini : Science without religion is lame, religion without science is blind (Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah lumpuh, dan Agama tanpa ilmu pengetahuan itu buta). Berkaca dari situ A. Einstein pernah mengungkapkan sebuah teori tentang Relativitas Khusus dan Relativitas Umum berurusan dengan sifat cahaya dan gravitasi. Dimana sebuah pergerakan benda ke-atas, akan ditarik ke-bawah oleh gravitasi, dan bila dilihat dari sudut pandang berbeda, maka kalau dari posisi tertentu akan bisa terlihat naik, tapi bila dilihat oleh pembiasan cahaya secara diagonal, atau serong, maka orang itu akan terlihat turun. Oleh karena itu secara tidak langsung dia mau mengungkapkan bahwa Semesta itu tidak bergerak, dan yang bergerak menuju adalah benda-benda yang ada didalam nya, sehingga pergerakan bintang, matahari, planet, satelit, dsb ; dengan demikian dia setuju bahwa yang dimaksudkan oleh Hamparan oleh Al-quran adalah sudut pandang luas, saat isi *bumi (bola bundar kecil) tercipta. Sama seperti di Alkitab bahwa bumi yang dimaksud demikian, bukan Bumi (Semesta datar) yang tak bisa dihitung batasan nya, melebihi galaksi yang juga diperkirakan ada jutaan jumlah nya di Semesta.

 


 
Demikianlah tulisan mengada-ngada aja dari Gelitik info buat para pembaca nya yang kayak Jangkrik. Semoga bagi mereka percaya Bumi datar, atau pun Bumi bulat ; bisa saling memaklumi. Tak usah mengusik, teruslah perbanyak ilmu, karena kalau mau mencari kebenaran dengan sungguh, maka percayalah kebenaran akan menciptakan jalan untuk mu sendiri. 

 
 


 
 
 
 
 

Share on Google Plus

About Solidious

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar