Negara
kita yang tercinta selalu melarang segala sesuatu yang bisa memicu sesuatu hal
yang memabukan (hilang kesadaran), karena bisa menimbulkan efek samping buruk
dalam berbagai segi di kehidupan. Tetapi kalau sesuatu yang memabukan berupa
cinta sih, sampai sekarang belum dilarah ; dan nampaknya tidak akan pernah
dilarang ya.. Nah, sebenarnya ada pepatah yang bilang obat adalah racun, dan
racun adalah obat ; bergantung pada pemakaian & kadar yang tepat. Fakta
tersebut bisa disebut betul, tetapi bisa juga tidak. Sebab faktanya manusia
adalah spesies mahluk hidup yang mudah tergoda sesuatu yang mudah didapatkan
untuk di konsumsi secara berlebihan, sehingga bisa mabuk, ketagihan, lalu mati
keracunan. Itulah mengapa sebagai mahluk sosial, maka manusia membutuhkan
arahan untuk mencegahnya melakukan hal yang demikian. Peran pecegahan perlu
dilaksanakan, agar yang melanggar akan di hukum, sehingga tatanan sosial
kehidupan manusia bisa berjalan baik, dan seimbang. Jadi gelitik info kali ini
sebenarnya mau membahas tanaman kontroversial, yang sebenarnya cukup banyak
tumbuh di negeri kita, salah satu daerah yang paling terkenal mempunyai tempat
tanaman tersebut tumbuh adalah Aceh. Sudah tahu tanaman apa itu ?
Yah,
tanaman itu bernama latin Cannabis (a.k.a Ganja). Nama lainnya selain itu ; Mariyuana,
Yarndi, Pot, Weed (gulma), Hash, Hashish, Gunja, dll. Nama dari tanaman itu
berbeda-beda, bergantung pada tempat daerah, dan cara pemakaiannya. Menurut beberapa data yang tersebar di
Internet, yang saya kutip dari Livesience.com : “Tanaman ganja diyakini telah
berevolusi dari daerah di Asia Tengah, khususnya di daerah ; yang sekarang
Mongolia dan Siberia selatan. Menurut Warf ; sejarah penggunaan ganja telah
datang sekitar 12.000 tahun lalu. Hal tersebut menempatkan tanaman di antara
tanaman tertua yang dibudidayakan manusia.
Pendapat tersebut berasal dari petikan buku Marihuana: The First Twelve
Thousand Years" (Springer, 1980).
Tanaman
ini masih dianggap illegal diberbagai banyak negara dunia. Namun secara nyata
sudah ada beberapa negera yang melegalkan Ganja sebagai tanaman obat. Contoh
negara-negara pertama yang member izin untuk menggunakan Ganja untuk keperluan
medis adalah Kanada , Belgia , Australia , yang Belanda , Spanyol , dan sejumlah
besar negara bagian di Amerika Serikat.
Kok bisa ? Memang Ganja itu obat ?”
Jawabnya
masih bisa dibilang iya, tetapi bisa dibilang tidak juga. Sebab dari halaman
Wikipedia.org ada petikan yang menyatakan bahwa penggunaan Ganja sebagai obat
belum diuji secara ketat melalui penelitian ilmiah secara menyeluruh. Hal
tersebut terjadi ; karena memang ada pembatasan produksi, dan peraturan yang
menghambat negara-negara lainnya untuk melakukan penelitan yang mendalam. Walaupun
begitu tetap saja negara-negara lain, dan negera yang sudah melegalkan Ganja
untuk keperluan medis ; tetap berani memberikan Ganja sebagai resep pada
penyakit khusus yang membutuhkan resep dari tumbuhan kontroversial tersebut.
Pertanyaan nya : memang apakah manfaat Ganja dalam segi medis ?
Berikuti
ini manfaat Ganja yang dipercaya oleh beberapa ahli medis di berbagai negara
yang telah melegalkan tumbuhan tersebut sebagai obat :
- Ganja bisa digunakan untuk mengurangi mual dan muntah selama kemoterapi untuk penyakit Tumor, atau Kanker.
- Ganja dapat digunakan untuk mengobati nyeri penyakit kronis, dan otot yang sering kejang (rheumatoid arthritis).
- Ganja dapat digunakan untuk meningkatkan nafsu makan pada orang anoreksia (Tidak bisa makan, atau kehilangan nafsu makan) ; umum nya karena efek dari penyakit HIV / AIDS.
- Ganja dapat mengurangi dampak kebutaan mata akibat Glaukoma (Efek dari diabetes & Hipertentsi ; dimana hal itu munncul, karena terdapat hambatan saluran cairan pada saraf mata yang memberikan tekanan hebat, sehingga mata rusak).
- Ganja dapat menjadi obat terapi pada penyakit epilepsi (gangguan system syaraf otak manusia, karena aktivitas yang berlebihan dari sel otak, yang mengakibatkan kesadaran terganggu).
Dari
kegunaan nya, memang sepertinya Ganja memang banyak berguna bagi manusia. Namun
selama kita memakai dengan berorientasi pada manfaatnya, maka hal itu bisa di
benarkan. Memang sebenarnya saat tanaman Ganja menjadi komoditi ekspor ke
seluruh dunia, awalanya tanaman itu dikenal sebagai obat depresan yang
mengandung kimia aktif utama berupa THC (delta-9 tetrahydrocannabinol). Obat
depresan itu adalah obat untuk memperlambat akitivitas pesan yang dikirim otak
kepada tubuh, sehingga tubuh terasa santai kayak di pantai. Slow (nyaman
)seperti di pulau. Namun ketika dosis pemakainya secara berlebihan, maka ganja
bisa memberikan efek halusinogen (melihat halusinasi yang aneh-aneh di dalam
pikiran).
Berikut
fakta hasil produksi yang dihasilkan oleh Ganja:
1. Dijadikan
keringkan dihisap dalam bentuk asap rokok.
2. Dijadikan
bubuk untuk dikompresi menjadi bahan kue.
3. Dijadikan
minyak bernama hash untuk pengolesan aroma pada batang rokok.
4. Dijadikan
resin (getah) bernama hashish untuk dicampur sebagai bumbu masakan.
5. Dijadikan
bahan tambahan untuk ekstrak rasa pada Bir atau alkohol, dan sejenisnya.
6. Dijadikan
gliserin untuk ekstrak pelembab kulit, sabun, dan bahan pelarut lainnya.
7. Dijadikan
racun untuk pembunuh hama.
8.
Dijadikan minyak goreng untuk tambahan cita rasa
pada bahan makan berupa mentega.
Aduh,
Mak !! Ganja banyak juga manfaatnya ya… Cuma
kalau orientasinya untuk mabuk-mabukan, dan mencari kesenangan belaka,
maka berikut ini dampak buruk dari penggunaan konsumsi Ganja secara berlebihan
bisa menyebakan hal yang buruk pada tubuh :
Ø Merusak
fungsi paru-paru
Telah ada sejumlah penelitan
terbatas mengenai studi untuk melihat
efek dari merokok Ganja pada sistem pernapasan. Pengguna Ganja dalam skala
berat khusunya untuk merokok sering dikaitkan gejala pernapasan, atau gejala
lain dari bronkitis kronis.
Ø Merusak
kinerja kardiovaskular (jantung)
Beberapa peneliti menaruh
kecurigaan serius pada Ganja dalam hasil penelitian nya. Hasil dari penelitian
tersebut menunjukan bahwa ada bukti definitif (sudah pasti) ; dimana penggunaan
Ganja dalam berbagai produk turunannya memiliki potensi yang memberikan
kontribusi terhadap penyakit kardiovaskular. Ganja diyakini menjadi faktor yang
memberatkan dalam kasus , kematian jantung mendadak , akibat kardiomiopati
(sekumpulan kelainan pada otot jantung) yang terjadi secara temporal (berasal
pada rentang waktu tertentu).
Ø Merusak
anatomi neurologis (jalinan system saraf)
Penggunaan Ganja sering dikaitkan
dengan perubahan neuro anatomic di daerah otak yang kaya akan reseptor (bagian
otak yang menerima pesan) ; seperti hippocampus (system saraf otak yang paling
banyak memerintah fungsi tubh), korteks prefrontal (bagian saraf berkaitan
sifat-sifat kepribadian manusia), otak kecil, dll. Masih dari review pada
artikel yang sama juga menemukan bahwa
dosis yang lebih besar penggunaan Ganja pada usia muda juga dikaitkan pasti
akan terkena perubahan tersebut. Bahkan terdapat hasil penelitian dari ruma
sakit ketergantungan obat menyatakan bahwa 97 % laporan dari kasus pasien
stroke (kondisi pasokan darah terputus/tersumbat, sehingga menyebabkan kematian
sel-sel) melibatkan orang-orang yang pernah menggunakan Ganja.
Ø Mengakibatkan
Kanker
Asap Ganja mengandung
ribuan senyawa kimia organik, dan anorganik. Bahkan Ganja juga memiliki Tar
(kimia berbahaya pada asap) secara kimiawi mirip dengan yang ditemukan dalam
asap tembakau. Meski tidak ada konsensus (pengakuan) bahwa Ganja bisa
menyebabkan kanker, tetapi karena harganya cukup mahal dibandingkan makanan,
maka Ganja bisa juga mengakibatkan Kanker (singkatan Kantong kering / kehabisan
uang).
Ø Menganggu
psikiatrik (kejiwaan)
Studi epidemiologis telah
menemukan korelasi kuat antara penggunaan Ganja dan risiko psikosis (masalah
gangguan mental). Gangguan psikatrik ini
merupakan gangguan turunan dari rusaknya sel neuron (saraf otak) pada tubuh
manusia, sehingga menurunkan kecerdasan (IQ) seseorang, dan kemudian berdampak
pada kecemasan, lalu kejiwaan nya pun jadi terganggu.
Mendengar
hal-hal tersebut sepertinya menyeramkan, tetapi kalau dipikir-pikir ; memang semua
hal yang di dunia ada kekurangan, dan kelebihan nya. Untuk itu kita memang diharuskan
untuk berpikir bijak. Sebagai tambahan berikut ini hal-hal yang mengejutkan
yang mungkin anda tidak ketahui mengenai fakta-fakta unik, dan menggelitik dari
Ganja :
- Di Uruguay menjadi , pada 2013 , negara pertama di dunia yang membuat hukum memperbolehkan menumbuhkan, menjual, dan mengkonsumsi Ganja di seluruh area pemerintahan nya. Namun setelah ada perdebatan panjang, sekarang ini parlemen disana masih berdebat mengenai kenuntungan, dan kerugian melegalkan Ganja.
- Di India , cukup banyak orang yang sering mengkonsumsi ganja dalam bentuk milkshake yang disebut Bhang. Dan tradisi mencampur Ganja dalam beberapa minuman lainnya seperti Teh, dan minuman lainnya telah ada selama berabad-abad.
- Di Taiwan, baru-baru ini diketemukan bukti bahwa negara tersebut telah melakukan budi daya tanaman Ganja sekurang-kurangnya 3000 tahun yang lalu.
- m Di China, sekarang ini banyak sekali ladang Ganja, dan negara tersebut masih memimpin sebagai produsen utama tanaman Ganja. Namun di China melarang warga negaranya memakai Ganja, bahkan untuk obat sekalipun masih dilarang (khawatir penyalahgunaan).
- Di Korea Utara, Ganja tidak dilarang sama sekali, bahkan di negara tersebut tidak menggolongkan tumbuhan itu sebagai obat-obatan untuk keperluan medis tertentu.
- m Di Bhutan (Negara kecil berbatasan dengan China di utara, dan selatan dengan India), ketika TV belum masuk ke negara itu, Ganja hanya dipakai untuk makan Babi. Namun sekarang Ganja dijadikan sebagai komoditi ekspor oleh mereka.
- Di Amerika Serikat, katanya hampir setengah jumlah populasi mereka pernah menggunakan Ganja dalam bentuk rokok setidaknya sekali di dalam hidup mereka.
- Di Indonesia, beberapa kali sempat berkembang kabar miring bahwa beberapa restora Padang kerap memakai Ganja pada setiap bumbu, atau sambal di setiap masakan yang disajikan disana.
Meski
tidak ada tingkatan standar aman dalam menggunakan narkoba, tetapi sangat
penting untuk mengetahui batas yang tepat untuk tidak terlalu sering
mengkonsumsi tanaman tersebut untuk jangka waktu yang panjang.
Ganja
mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda, berdasarkan:
•
Ukuran, berat badan dan kesehatan.
•
Apakah ada obat lain yang diambil pada sekitaran waktu yang sama ?
•
Jumlah kadar yang di konsumsi.
•
Kualitas Ganja itu sendiri.
Dua
hal untuk dapat merasakan efeknya :
1. Efek dari ganja dengan cara merokok atau
menggunakan Bong dapat dirasakan secara instan.
2. Jika di konsumsi / di makan melalui lambung,
maka efeknya baru akan timbul setelah 1-2 jam kemudian.
Berikut ciri-ciri efek yang ditimbulkan
saat anda mengonsumsi Ganja :
§ Merasa
santai .
§ Mudah
mengantuk.
§ Rasa
humor terasa terhadap sesuatu sangat tinggi.
§ Mudah
tertawa.
§ Diliputi
perasaan gembira.
§ Nafsu
makan meningkat lebih dari biasanya.
§ Mulut
terasa kering, dan tenggorokan terasa sangat haus.
§ Dalam
kondisi lain, seseorang merasa tenang.
Artikel gelitik kali ini bukan untuk
kontroversi, tetapi menamahkan info bagi kalian semua. Silahkan berpikir lagi
ya, apa yang sudah kalian dapat. Jangan lupa untuk di bagikan dalam media
sosial media anda. Terima kasih untuk yang sudah membagikan, dan terima kasih
juga yang sudah meninggalkan jejak dengan berkomentar.
0 comments:
Posting Komentar