Burung Cendrawasih sendiri mulai terkenal, dan dikenal oleh dunia sudah lama sekali, yakni diperkirakan semenjak dibawanya beberapa bangkai unggas ini yang sudah diawetkan, dan beberapa nya dalam bentuk kulit bulu, ke Eropa pada tahun 1522 oleh awak kapal ekspedisi milik kerajaan Spanyol yang bernama Victoria, Yakni sebuah Kapal besar yang terkenal, karena menjadi satu-satunya kapal yang menyelesaikan pelayaran keliling dunia untuk pertama kali nya saat itu, Dibawah pimpinan penjelajah Protugis yang biasa dipanggil Bung Ferdinand Magellan.
Selanjutnya atas ketertarikan akan keindahan, dan ke-unik-an burung ini, mereka yang tidak tahu dinamakan apa, akhirnya menamai Bird of Paradise, padahal saat itu orang Eropa masih sangat sedikit tahu tentang perilaku dan biologi dari para naturalis untuk melakukan pengamatan langsung terhadap nya di alam liar. Baru sekitar tahun 1823-1830, seorang ahli burung dari Prancis yang suka mempelajari perubahan bulu menerbitkan jurnal yang disertai gambar lukisan milik Jean Baptise Audber, yakni seorang pelukis yang sudah meninggal lebih dahulu, saat karya kolaborasi itu dipublikasikan. Berikut beberapa lukisan nya yang diambil dari https://www.sl.nsw.gov.au/stories/papua-new-guinea-forty-years-independence/birds-paradise
Dari banyak hal yang tak perlu lagi dijelaskan tentang berat, tinggi, serta hal-hal lain nya yang tinggal dicari aja di google. Kalau tahu bahwa burung Cendrawasih itu ternyata mempunyai prefernsi seksual ( kecenderungan dalam memilih sesuatu ) berdasarkan tampang dari pejantan a.k.a laki-laki nya. Jadi yang bulu nya bagus, tebal, berwarna indah, menjuntai lebih panjang akan mendapat kesempatan kawin lebih banyak dibandingkan yang kalah dalam urusan hal tersebut. Oleh karena itulah para burung Cendrawasih jantan semakin terus berupaya dalam proses evolusi ( perubahan struktur tubuh dalam jangka panjang ) untuk menjadi lebih indah, dan ganteng, sehingga secara bentuk, para Pejantan sangat berbeda dengan Betina ( Dimofisme seksual, yaitu meski sama spesies, tetapi terdapat perbedaaan struktur jelas pada kelamin yang berbeda ). Hampir serupa sama manusia, meski kulit bulu adalah pembawaan genetik, kalau rerata manusia ganteng itu katanya relatif ( sebab para betina ada yang suka badan kekar, satu nggak ; terus ada yang suka rambut normal, ada yang suka ikal ; dst ), sedangkan jelek mutlak, namun intinya cowok itu harus bisa berdandan juga, kalau mau dapat wanita. Yakni meskipun tampang biasa aja, harus bisa berdandan dengan atribut barang mahal, agar bisa mendapatkan banyak perhatian dari pencari harta buat foya-foya.
Satu pelajaran tersisa untuk kita para manusia, khususnya para pejantan, kalau kita memang tak terlihat ganteng, jangan maksa. Udahlah biasa aja. Untuk para wanita, mulai sekarang belajar untuk "Jangan menilai orang dari penampilan nya". Sebab kalau yang penampilan nya ganteng, dan bisa terlihat cakep, oleh karena banyak harta, bisa jadi sama kayak Pejantan Cendrawasih, tukang kawin, dan poligami. Jadi lebih baik lihat aja karakter seseorang, jangan yang kelihatan dari luar. Jangan mau ketipu hanya, sebab menjadi manusia itu berbeda dengan menjadi burung yah... Terakhir untuk penutup, mari kita berpantun.
Yaudahlah dulu ya..,, terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar