Kumpulan Berita dan Info unik yang ada di sekitar kita

Puzzle batu-batu raksasa yang menjulang menjadi Maha Karya

Blok-blok batu-an yang sangat besar harus dibongkar untuk memperbaiki bangunan yang menangumkan ini. Setelah ratusan tahun berlalu dari masa pembangunan nya yang menurut sejarahwan Casparis dalam disertasinya di tahun 1950, berpendapat bahwa pembangunan monument yang satu ini dimulai sekitar tahun 824 M, dan baru selesai sekitar pada awal abad ke sembilan. Diperkirakan bahwa pendiri nya adalah Raja Samaratungga (keturunan raja Mataram) yang waktu itu beliau menjadi penerus Dinasti Syailendra, dimana pada saat itu menguasai hampir 2/3 dari seluruh pulau Jawa.
  

Sebagai satu situs warisan duni UNESCO, dan sebagai pemegang rekor dalam versi Guinness World Recods, yaitu merupakan candi Budha terbesar di dunia, kemisteriusan dari Borobudur masih belum menemukan jawaban yang tepat. Sir Thomas Raffles yang memberikan nama monument itu sebagai Borobudur, karena setelah dia datang sebagai Gubernur Jendral Inggris atas tanah Jawa, ternyata bangunan diberikan nama itu saja tanpa dokumen yang meneyertainya. Jadi berdasarkan sisi etimologisnya, para pakar memperkirakan bahwa nama tersebut diambil dari kata Bore-Budur, dan ke dalam bahasa Inggris ditulis oleh Sir Thomas menjadi Boro (Candi), dan Budur (Kemungkinan bhs jawa yang berkaitan dengan istilah Buda, yaitu purba), namun yang ada arkeolog lainnya nama Budur itu berasal dari istilah Bhudhara (yang berarti gunung). Untuk penempatan kata purba pada Borobudur memang cukup tepat, sebab Borobudur bisa dikatakan sangat kuno (purba). Sebab faktanya Candi ini juga tua dari Candi Budha yang bernama Angkor Wat di Kamboja, yang kira-kira dibangun pada pertengahan abad ke-12. Berikut gambar nya :

     


Berikut gambar Angkor Wat pada saat film ini dijadikan tempat untuk pembuatan film Tomb Raider tahun 2001 :
     
Angelina Jolie - Lara Croft








Sekarang ini sejumlah buku sejarah sah mengenai Borobudur, telah menjadikan buku terbitan Sir Thomas, sebagai bacaan wajib bagi para peneliti bangunan tersebut. Yang pertama memang sering selalu menjadi kenangan, dan itu wajar ; sebab ketika itu memang ketika itu Inggris menang terhadap Belanda pada perebutan daerah kekuasaan, Indonesia sempat dikuasai Inggris pada kurun waktu tahun 1811-1816. Dan saat itu karena Sir Thomas memiliki minat dalam sejarah Jawa, dan beliau juga sering mengumpulkan artefak-artefak (benda atau alat-alat) antik, serta dia juga sering membuat catatan mengenai kebudayaan Jawa, maka saat kunjungan ke kota Semarang ; namun ternyata secara tak sengaja dia mendengar cerita dari warga sekitar bahwa ada monumen besar jauh didalam hutan dekat desa Bumisegoro, segera dia menindak lanjutinya. Ibarat sekarang itu kayak nya Sir Thomas mendengar gosip lah dari warga kampung disekitar.

Setelah itu si Gubernur Jendral Inggris mengirim seseorang Insinyur Belanda yang bernama Hermanus Chiristian Cornelius pergi menembus belukar, dan hutan, dan membersihkan tumbuhan tanaman yang menutupi bangunan tersebut. Jadi karena Sir Thomas yang memerintahkan Cornelius,maka berhak lah Sir Thomas sebagai yang pertama menulis nama tersebut dalam buku nya yang berjudul The History of Java, agar Borobudur bisa dikenal oleh dunia luas. Setiap orang, setiap benda, dan setiap hal yang kita ingin ceritakan harus mempunyai nama, oleh karena itu lah Sir Thomas yang menulis buku tersebut, maka tak masalah lagi nama itu berarti “apa ?” Sebab sekarang ini kita tahu bahwa Borobudur adalah Candi yang telah dipugar, dan perlu dijaga, agar tetap lestari bagi peradaban yang akan datang.


Sepanjang yang kita tahu bahwa suatu kisah atas kebudayaan masa lalu di dunia, sering dibarengi oleh mitos. Borobudur pun mempunyai cerita sendiri. Beberapa mitosnya adalah Candi Borobudur dulu berada ditengah danau. Dan ada juga yang bilang bahwa Borobudur dibangun oleh arsitek yang bernama Gunadarma, yang mana legenda itu jadi mengarah kearah dongeng lokal yang menceritakan bahwa setelah Gunadarma selesai membangun Borobudur, maka Gunadarma berbaring untuk beristirahat, dan berubah menjadi jajaran perbukitan Manoreh, seperti berikut ini :


Ah, please deh… Jangan dong gampang percaya hal yang kayak begitu. Bukankah ada yang bilang bahwa gak ada anugerah yang jatuh dari langit dengan tiba-tiba. Oleh karena itu jangan bilang Borobudur itu dibangun oleh sesuatu yang bukan dari sifat kemanusiawiaan, sebab jika kita beranggapan bahwa itu dibangung oleh mahkluk gaib, nanti kita malah mengecilkan kemampuan kita sebagai bangsa yang besar, yang sebenarnya sekarang secara mandiri sudah bisa membangun beberapa hal yang besar, dan gak kalah dengan peradaban negara lainnya di dunia.

Mengingat kata pepatah bahwa terang mendahului kegelapan, maka lebih baik kita fakta saja yang lebih diutamakan dibandingkan mitos/legenda yang ada. Beberapa faktanya sebagai berikut :
  •       Candi Borobudur mempunyai panel relief sebanyak 2.672 buah yang jika disusun secara berjajar panel ini bisa mencapai panjang 6 km. Karena ini pula, UNESCO memberikan pengakuan pada Candi Borobudur sebagai ansambel relief Buddha terlengkap dan terbesar di dunia.
  •        Candi Borobudur mempunyai talang air sebanyak 100 buah yang berbentuk unik, yakni patung ikan berkepala gajah. Tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, tetapi berguna juga menambah keindahan candi. Jika turun hujan, maka aliran hujan yang melalui talang tersebut akan terlihat seperti air mancur.
                                                               
  •     Candi Borobudur terdiri dari 2.000.0000 balok batu andesit (keras) dari pahatan batu vulkanik yang saling mengunci.
                                           

      
  •    Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Sesungguhnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat.
  •    Sebelum UNESCO mengukuhkan Borobudur sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 sebagai seni monumental yang mewakili kreativitas manusia, dan telah memenuhi berbagai kriteria lain nya ; antara tahun 1975-1982, Pemerintah Indonesia bersama UNESCO melakukan perbaikan menyeluruh untuk memperbaiki sistem drainase dengan menanamkan saluran air ke dalam monumen. Proyek tersebut melibatkan 600 orang untuk memulihkan monumen dan menghabiskan biaya total sebesar $ 6.901.243 USA.
                                       


Begitulah segumpal kisah dari Borobudur yang fenomenal, namun sepertinya masih kurang dalam hal perluasan gaung kebesaran nya di manca negara. Jadi baiknya kita sendiri yang harus bergerak untuk mencintai budaya kita. Tidak mengkotak-kotak, tetapi bergotong royong bersama-sama dalam satu Indonesia.
Share on Google Plus

About Solidious

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar